Mari Tenangkan jiwa

Mari Tenangkan jiwa

            “Orang yang gemar melakukan shalat tahajjud wajahnya enak dipandang. Bagamana tidak? Mereka telah berkhaleat dengan yang maha pengasih, kemudian Allah memberi cahaya-Nya kpada rang tersebut.” (Hasan Al Bashir)

            Cepat sekali waktu berlalu. Mengalir tak pernah berheti,dari jam ke jam detik demi detik bergerak. Waktu tidak dapat ditunda tidak dapat di tahan, dan tidak mungkin ada yang mampu mengulang. Dan itu artinya, usia kitapun berkurang, kita semakin dekat dengan keliang lahat.

“Umurmu akan mencair seperti mencairnya es”

Zikir dan amal shaleh sangat erat kaitannya dengan ketenangan bathin.

Rumah orang yang melakukan dzikrullah akan bercahaya bak bintang, sebagainama sabda Rasulullah SAW :

“Bahwasannya Allah akan menerangi rumah orang-orang yang berzikir hingga rumah ituakan terlihat oleh penduduk langit.”

“Pandangan adalah salah satu anak panah beracun diantara anaka iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut kepada Allah maka ia talah diberi Allah keimanan yang akan Allah berikan kelezatan di dalam hatinya” (HR Hakim)
           
Firman Allah SWT,
           
“Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah. Apabila ia di timpa kesulitan ia berkeluh kesah, tapi apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mendirikan shalat dan mereka tetap mengerjakan shalatnya. Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, untuk orang (miskin) yang tidak mempunyai apa-apa” (QS. Al-Ma’arij 19, 25)
           
Yazid bin Habib pernah bercerita tentang seorang yang bernama Abu Khair. Katanya ;

“Abu Khair adalah orang yang paling pagi-pagi ke masjid, aku tidak pernah melihatnya masuk kedalam masjid, kecuali dalam kantungnya ia membawa sejumlah harta untuk di sedekahkan. Suatu ketika aku melihatnya membawa bawang, aku berkata “wahai Abu Khair, bawang ini membuar bajumu rusak”

Lalu ia menjawab, “Wahai Yazid bin Habib, saya tidak mempunyai apa-apa lagi untuk disedekahkan lagi kecuali ini. Saya pernah mendengar hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa semua orang akan berada dibawa naungan sedekahnya sampai tiba gilirannya diadili di padang masyar”.