Senin, 14 November 2011

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM


1. DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
-          Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware.
-          Sistem Akuntansi

LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

ANATOL RAPOROT.
Sistem  adalah suatu  kumpulan  kesatuan dan  perangkat  hubungan  satu  sama lain.

L. ACKOF.
Sistem  adalah  setiap  kesatuan  secara  konseptual atau fisik yang terdiri   dari bagian-bagian dalam keadaan  saling tergantung satu sama lainnya.

Syarat-syarat sistem :
      1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
      2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
      3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
      4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material)  lebih penting
          dari pada elemen sistem.
      5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Secara garis besar,  sistem dapat dibagi 2 :
     a. SISTEM FISIK (PHYSICAL SYSTEM) :
Kumpulan elemen-elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh : 
-    Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan
   transportasi .
-    Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
   menjalankan  pengolahan data.

     b. SISTEM ABSTRAK (ABSTRACT SYSTEM) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh :
Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.


2. MODEL UMUM SISTEM

Model Sistem Sederhana

 
 

Contoh :        
-    Program perhitungan Basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan
   hasilnya.
-    Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa
   laporan).

Sistem dengan banyak Input dan Output









Contoh :
Matriks -> masukannya banyak, keluarannyapun banyak.


3. KARAKTERISTIK SISTEM
     a. Organisasi
     b. Interaksi
     c. Interdependensi
     d. Integrasi
     e. Tujuan pokok

a. Organisasi
    Mencakup struktur dan fungsi organisasi.
    Contoh :
    - struktur

 

     - Fungsi
       Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun
       sub bagian.

       Contoh :
     - Fungsi direktur utama.
      bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang
      dipimpinnya.


     - Fungsi departemen marketing.
      bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk  dengan jalan
      mencari langganan pembeli.

     - Fungsi departemen keuangan dan administrasi.
      bertanggung jawab  atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.

b. Interaksi
    Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya.
    Contoh :
    SA dengan bagian  P dengan bagian DE dan sebaliknya.
    SA : Sistem Analis,  P : Programmer,  DE : Data entry.

c. Interdependensi
    Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang  lainnya.
    Contoh :
    Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan  bagian
    keuangan dan   administrasi dalam hal penagihan pada customer.

d. Integritas
    Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan.
    Contoh :  
    Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu
    menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama  
 dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.

e. Main Objection (Tujuan Utama)
    Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem. 
    Contoh :
    Suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.


4. KLASIFIKASI  SISTEM
A. DETERMINISTIK SISTEM.
 Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya  dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
     Contoh :   
-          Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
-          Sistem penggajian.

B. PROBABILISTIK SISTEM.
 Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output   yang 
 dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada  sedikit
 kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
     Contoh :    
-          Sistem penilaian ujian
-          Sistem pemasaran.
  
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
  Contoh :
   Sistem  keorganisasian  memiliki  kemampuan  adaptasi.  (Bisnis dalam  
   menghadapi persaingan   dari pasar yang berubah.  Perusahaan yang 
      tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh :
Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.


E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
     Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan
     sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan
     sebelumnya, tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).

F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
    Contoh :
-    Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah -
   olah berpikir.
-    Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.

G. NATURAL SISTEM.
     Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
     Contoh :
      Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan  dalam cara-cara sebagai berikut :

H.1. Sistem manusia-manusia.
         Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.

H.2. Sistem manusia-mesin.
         Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.

    Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively  Closed   dan 
    Deterministik  Sistem ", karena   sistem  ini   dalam pengerjaannya lebih mudah
    meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
  
   Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya  adalah " Open dan Probabilistik  Sistem ".


5. METODE SISTEM
A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat  dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan  hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.

Contoh :
Bagian pencetakan uang, proses pencernaan.

 

B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah  untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.

Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
     - sistem apa yang diterapkan.
     - batasannya.
     - apa yang dilaksanakan sistem tersebut.

b. menentukan tujuan dari sistem.
-          output yang dihasilkan dari isi sistem.
-          fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi 
    lingkungan.

c.    - bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa
       tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
-          tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
-          cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.

d.   bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling
    berhubungan menjadi satu kesatuan.


6. PENGERTIAN ANALISIS SISTEM
     Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang 
     membentuk tim.  Orang  yang  merancang  sistem  ini  disebut Sistem Analis.
     Ada yang mendefinisikan sistem analis sebagai :
-          Seorang yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya
      untuk memecahkan masalah-masalah bisnis dibawah petunjuk manajer
      sistem.
-          Seorang yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan si
      pemakai sistem (user) kedalam spesifikasi teknik  yang diperlukan oleh
      programmer dan diawasi oleh manajemen.

       Pengertian sistem analis ini dapat digambarkan sebagai berikut :

      


7. FUNGSI SISTEM ANALIS
     Fungsi Sistem Analis :
-          Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.
-          Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.
-          Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
-          Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.



EVALUASI :

1.  Sebutkan syarat-syarat dari sebuah sistem.
2.  Sebutkan perbedaan antara interdependensi dan integritas yang terdapat pada
    karakteristik sistem.
3.  Sebutkan perbedaan antara blackbox approach dan analytic system, serta berikan
    contoh.
4.  Sebutkan fungsi dari sistem analis.


DAFTAR PUSTAKA :

1.  Burch, J.G., System Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Frasher
     Publishing Company, 1992.
2.  Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta,
    1990.
3.  Senn, James A., Analysis and Design of Information Systems, McGraw-Hill
    Publishing Company, 1989.
4.  Yourdan, Edward, Modern Structure Analysis, Prentice-Hall, Inc, 1989.
5.  Anonim, Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Terstruktur,
    Gunadarma, 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar